OPPA :’)
Oppa . . . . bisakah
kau memahamiku meski hanya sejenak ?
Oppa . . . .beribu
kali kupikir semuanya memang jalan terbaik yang harus kutempuh
Oppa . . . .dulu kau
tak pernah ada waktu lagi untukku , tapi kini bisakah kau menemaniku ?
Oppa . . . .
temaniku aku untuk mendengarkan lara dan sedihku
Oppa . . . .
bukankah katamu Tuhan tak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan
umatnya ?
Tapi , aku kira kali
ini Tuhan tak mengizinkanku untuk bangkit dari kekecewaan dan kepedihan
Oppa . . . jika aku
jatuh , aku yakin aku bisa berdiri lagi , jika luka jatuhku hanya sekedar
goresan
Tapi kali ini lukaku
dalam dan tak hilang , untuk berdiri dan menyambut tangan orang lain aku tak
bisa
Oppa . . . . mana
sinar yang kau janjikan dulu ? yang akan selalu menerangi hariku yang kelam ?
Oppa . . . . aku
selalu berharap jika janji itu bukan hanya sekedar janji ,
Nyatanya hariku
kembali kelam tanpa bintang yang mau mendengarkan dan menemani aku
Oppa . . . . ada
ucapan yang masih membekas di hatiku sampai saat ini ,
Andai saja kau tau
apa yang membuatku mengakhiri semua